Seorang guru besar/ahli bedah kenamaan prancis, Prof. Dr. maurice Bucaille, masuk Islam secara diam-diam. Sebelumnya, ia membaca dalam Al-Qur'an, bahwa Fir'aun itu mati karena tenggelam di laut (dengan shock yang berat) dan jasadnya oleh Alloh diselamatkan (Yunus :92). Dicarinya mumi Fir'aun itu, dan setelah ketemu dilakukannya bedah mayat. Hasilnya membuat ia terheran-heran, karena sel-sel syaraf Fir'aun menunjukan bahwa kematiannnya benar akibat tenggelam di laut dengan shock yang hebat. Prof. Dr. Maurice Bucaille mengatakan bahwa semua ayat Al-Qur'an masuk akal dan mendorong sains untuk maju. Ia pun lantas masuk Islam.
Lain halnya yang dialami oleh Jasques Yves Costeau. Ia adalah seorang ahli kelautan (Oceanografer) dan ahli selam terkemuka dari Prancis. Mr. Costeau sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia, dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam bawah laut untuk ditonton oleh jutaan pemirsa di seluruh dunia melalui acara "Discovery". Pada suatu hari ketika sedang melakakukan ekloplorasi di bawah laut, ia menemukan fenomena yang sangat ganjil, yaitu adanya air tawar di tengah lautan yang tidak bercampur dengan air laut, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya. apa yang disaksikan ini benar-benar kejutan besar selama kariernya yang panjang di lautan. Bagaimana mungkin hal ini dapat terjadi? pertanyaan ini menghantui hidupnya, sampai akhirnya ia bertemu seorang Profesor Muslim. Profesor Muslim ini menyampaikan kepadanya bahwa fenomena ganjil tersebut sudah diinformasikan oleh Al-Qur'an 14 Abad yang lalu, yaitu pada Surat Al-Furqan ayat 53 : "Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan)' yang tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi." Serta Surat Ar-Rahman ayat 19-20. Mendengar hal ini Mr. Cousteau terkejut, bagaiman mungkin Muhammad yang hidup di abad ketujuh , yaitu suatu zaman dimana pasti belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh dari kedalaman samudera mengtahui akan hal ini. Ia pun akhirnya berkesimpulan, bahwa Al-Qur'an mustahil buatan Muhammad, dan pastilah Al-Qur'an itu buatan Tuhan yang menciptakan langit dan bumi ini !! Dan akhirnya ia pun memutuskan menjadi seorang Muslim. Alhamdulillaah.
Ir. RHA. Syahirul Alim Msc dalam bukunya "Menuju persaksian", menjelaskan tentang beberapa penemuan ilmu pengetahuan yang menakjubkan, yang sebenarnya telah disiratkan dalam Al-Qur'an, Yaitu diantaranya:
KEADAAN BAGIAN DALAM BUMI
Bumi yang kita tempati ini, adalah suatu planet yang kurang lebih berbentuk bola raksasa. Bagian luar dari bola bumi yang berupa tanah dan batuan mempunyai rapat kira-kira 3 gram/cc. Makin jauh ke dalam bumi ternyata makin besar rapatnya dan makin tinggi pula temperaturnya. Pada kira-kira 50 km dari permukaan bumi maka temperaturnya mencapai kira-kira 1500 derajat Celcius, dan rapatnya kira-kira 3,5 gram/cc. Pada jarak kira-kira 3000 km ke dalam bumi rapatnya akan mencapai nilai 9,7 gram/cc dan suhunya kira-kira 5000 derajat celcius. Bagian ini disebut dengan teras bumi. Di pusat bumi rapatnya akan naik lagi sehingga mencapai kira-kira 13 Gram/cc dan suhunya ditaksir sekitar 7000 derajat celcius. Bagaimana halnya jika pada suatu ketika bumi berkesempatan untuk memuntahkan isinya yang berat dan panas itu ???? Ia akan mengejutkan seluruh umat manusia, dan akan mengakibatkan kehancuran serta kemusnahan semua kehidupan di muka bumi. Dan ini berarti hari akhir bagi umat manusia. Alloh memberitahukan peristiwa yang akan terjadi pada hari kiamat itu :
KEADAAN BAGIAN DALAM BUMI
Bumi yang kita tempati ini, adalah suatu planet yang kurang lebih berbentuk bola raksasa. Bagian luar dari bola bumi yang berupa tanah dan batuan mempunyai rapat kira-kira 3 gram/cc. Makin jauh ke dalam bumi ternyata makin besar rapatnya dan makin tinggi pula temperaturnya. Pada kira-kira 50 km dari permukaan bumi maka temperaturnya mencapai kira-kira 1500 derajat Celcius, dan rapatnya kira-kira 3,5 gram/cc. Pada jarak kira-kira 3000 km ke dalam bumi rapatnya akan mencapai nilai 9,7 gram/cc dan suhunya kira-kira 5000 derajat celcius. Bagian ini disebut dengan teras bumi. Di pusat bumi rapatnya akan naik lagi sehingga mencapai kira-kira 13 Gram/cc dan suhunya ditaksir sekitar 7000 derajat celcius. Bagaimana halnya jika pada suatu ketika bumi berkesempatan untuk memuntahkan isinya yang berat dan panas itu ???? Ia akan mengejutkan seluruh umat manusia, dan akan mengakibatkan kehancuran serta kemusnahan semua kehidupan di muka bumi. Dan ini berarti hari akhir bagi umat manusia. Alloh memberitahukan peristiwa yang akan terjadi pada hari kiamat itu :
"Jika bumi digoncangkan dengan sehebat-hebatnya
dan bumi mengeluarkan isi-isinya yang berat.
Al-Zalzalah (99) :12
"Dan jika bumi diulurkan (dikembangkan) dan bumi memuntahkan isi-isinya,
dan menjadi kosonglah ia.
Al-Insyiqaaq (84) : 3-4
Firman-firman di atas sesuai sekali dengan apa yang telah diketahui oleh manusia sekarang ini tentang isi (bagian dalam) bumi, seperti yang diterngkan di atas.
BERPASANG-PASANGAN DALAM BUMI
Dala kehidupan sehari-hari, kita mengenal adanya pasang-pasangan. Jantan dan betina, siang dan malam dan lain-lain. Pasang-pasangan itu bersifat saling melengkapi dan mengakibatkan timbulnya keharmonisan dalam alam ini. Salam penyelidikan manusia tentang zarah elementer yang merupakan batu penusun dari benda-benda, ternyata juga dijumpai adanya pasang-pasangan. Menurut fisika atom atau fisika inti, telah diketemukan pasang-pasangan yang sangat menggemparkan para ahli, seperti elektron dan positron, proton dan anti proton, neutron dan anti neutron dan berbagai-bagai zarah dan anti zarah lainnya.
Dengan demikian terbukalah kemungkinan adanya anti materi disamping materi yang biasa, atau adanya anti atom disamping atom-atom yang biasa. ^_^
Kesemuanya itu menguatkan (membenarkan) apa yang telah difirmankan dalam Al-Qur'an:
"Maha Suci Alloh yang telah menjadikan semua berpasang-pasangan dari yang ditumbuhkan bumi, dan dari diri mereka sendiri serta dari hal - hal yang tidak mereka ketahui.
Qs. Yaasiin (36): 36
"Dan dari segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan,
mudah-mudahan kamu ingat."
Qs. Adz-Dzaariyaat (51) : 49
Tidak ada komentar:
Posting Komentar